Larangan Mengintai Rumah Orang

Larangan Mengintai Rumah Orang

www.ilmusunnah.com

Dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

لَوْ أَنَّ رَجُلًا اطَّلَعَ عَلَيْكَ بِغَيْرِ إِذْنٍ، فَخَذَفْتَهُ بِحَصَاةٍ، فَفَقَأْتَ عَيْنَهُ مَا كَانَ عَلَيْكَ مِنْ جُنَاحٍ

“Jika ada seseorang mengintaimu tanpa izin, lalu engkau membalingnya dengan batu sampai terkena pada matanya, maka tidak ada dosa atasmu.” (Shahih Al-Bukhari, no. 6888, 6902. Muslim, no. 2158, lafaz muslim)

Dari hadis Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ كَشَفَ سِتْراً فَأَدْخَلَ بَصَرَهُ فِي البَيْتِ قَبْلَ أَنْ يُؤْذَنَ لَهُ، فَرَأَى عَوْرَةَ أَهْلِهِ، فَقَدْ أتَى حَدّاً لاَ يَحِلُّ لَهُ أنْ يَأْتِيَهُ، لَوْ أَنَّهُ حِينَ أَدْخَلَ بَصَرَهُ اسْتَقْبَلَهُ رَجُلٌ، فَفَقَأَ عَيْنَهُ مَا عَيَّرْتُ عَلَيْهِ، وَإِنْ مَرَّ رَجُلٌ عَلَى بَابٍ لا سِتْرَ لَهُ غَيْرِ مُغْلَقٍ، فَيَنْظُرُ لا خَطِيئَةَ عَلَيْهِ، إِنَّمَا الْخَطِيئَةُ عَلَى أَهْلِ البَيْتِ

“Siapa yang menyingkap tirai rumah orang lain, kemudian dia melihat ke dalam rumah tersebut sebelum dia mendapat izin, lalu dia melihat pula aurat penghuninya, maka benar-benar dia telah melanggar ketentuan yang tidak halal baginya untuk melanggarnya. Seandainya ketika dia melihat ke dalam rumah tersebut lalu seorang penghuni rumah bertindak padanya, kemudian mencederakan matanya maka aku tidak mencela penghuni rumah tersebut. Adapun jika seseorang melintasi rumah yang tidak memiliki tirai (penutup) serta tidak ditutup, lalu dia melihat (tanpa kesengajaan) maka tidak ada dosa baginya, akan tetapi dosa adalah bagi penghuni rumah (kerana kecuaiannya yang tidak memasang tirai atau menutup rumah mereka – pent.).” (Sunan At-Tirmidzi, no. 2707. Lihat: As-Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 3463)

Wallaahu a’lam.