Kewajiban Kaum Kafir di Negeri Kaum Muslimin
Al-Ustaz Arif Fathul Ulum bin Ahmad Saifullah
www.ilmusunnah.com
Sebagaimana seorang muslim memiliki kewajiban untuk melaksanakan syari’at Islam ketika berada di negeri kafir, maka orang-orang kafir yang tinggal di negeri Islam (kafir dzimmi) juga memiliki kewajiban mematuhi syari’at Islam yang berhubungan dengan mereka.
Di antara kewajiban-kewajiban kafir dzimmi di negeri Islam adalah:
1, Membayar jizyah (berupa cukai) kepada kaum muslimin setahun sekali. (lihat: Tahrir Al-Ahkam, m/s. 250. Al-Mughni, 10/73. Raudhatu Ath-Thalibin, 10/311)
2, Menghormati kaum muslimin, tidak boleh memukul seorang muslim, mencacinya, mengkhianatinya, dan mengeluarkannya dari agamanya.
3, Tidak boleh menampakkan syi’ar-syi’ar agama mereka atau pemikiran-pemikiran bathil mereka, jangan sampai kaum muslimin mendengar kesyirikan mereka, peribadahan mereka, bacaan-bacaan (ritual) mereka, atau keyakinan (i’tiqad) mereka terhadap Al-Masih dan Uzair (yakni terhadap sembahan-sembahan mereka). (lihat: Tahrir Al-Ahkam, m/s. 259)
4, Tidak boleh merendah-rendahkan Kitab Allah, atau Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, atau agama Islam. (lihat: Ahkam As-Sulthaniyyah, m/s. 145)
Wallaahu a’lam.
Dipetik dari buku, Bingkisan Istimewa Buat Para Pencari Kebenaran, m/s. 188 – Pustaka Al-Furqon (Cet. 1).
Lihat juga artikel, Prinsip Dalam Berinteraksi Dengan Orang-orang Kafir.